SD MBS Prambanan sukses menggelar dua kegiatan utama dalam rangkaian Festival Seneng Bocah 2024, yakni Kajian Parenting bersama Ibu Misma Kasim, MA, serta Pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertajuk Cakrawala#5. Acara yang menggabungkan unsur pendidikan, kreativitas, dan kolaborasi ini berlangsung di dua lokasi berbeda: Kajian Parenting di Masjid Al-Birr, sementara Pameran P5 bertempat di Taman Candi Banyunibo.
Kajian Parenting: Wujud Sinergi Orang Tua dan Sekolah
Acara dimulai dengan Kajian Parenting yang diawali sambutan dari Ustadzah Rizana, Kepala SD MBS Prambanan. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para orang tua wali murid.
Ustadz Didik Riyanta, Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, turut memberikan arahan penting mengenai peran pendidikan dalam membentuk akhlak mulia anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah. “Menghormati guru sebagai pendidik adalah kunci dalam membangun karakter anak. Hal ini perlu ditanamkan tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada orang tua,” tegasnya. Beliau juga menekankan pentingnya sejalan dengan moto baru PPM MBS Yogyakarta: Membina Iman, Akhlak, dan Ilmu.
Materi utama dalam kajian disampaikan oleh Ibu Misma Kasim, MA, yang mengupas konsep ihsan dan pentingnya membangun peradaban masyarakat utama. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua untuk mendukung perkembangan karakter anak. “Dengan komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua, kita dapat memastikan tumbuh kembang anak berjalan harmonis,” ujarnya.
Pameran P5 Cakrawala#5: Antusiasme Kreativitas Anak
Setelah kajian, kegiatan dilanjutkan dengan Pameran P5 Cakrawala#5 di Taman Candi Banyunibo. Dalam pameran ini, siswa SD MBS Prambanan memamerkan berbagai karya tematik kewirausahaan yang dihasilkan melalui pembelajaran berbasis proyek. Ketua panitia, Ustadzah Zahra, menjelaskan bahwa pameran tahun ini melibatkan kolaborasi dengan PKBI DIY dan sekolah lain di bawah tema besar Festival Seneng Bocah.
“Stand P5 kali ini berbeda, karena tidak lagi berdasarkan per kelas, tetapi membawa nama SD MBS sebagai satu kesatuan tim. Alhamdulillah, para orang tua dan siswa sangat antusias, terlebih karya-karya mereka bisa diperjualbelikan di sini,” ujar Ustadzah Zahra.
Produk yang dipamerkan mencakup beragam hasil kreativitas siswa. Kelas ganjil (1, 3, dan 5) menghadirkan berbagai olahan makanan dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga Rp200.000, sementara kelas genap (2, 4, dan 6) menjual kerajinan tangan dan benda-benda unik hasil kreasi siswa.
Tidak hanya memamerkan hasil karya tematik kewirausahaan P5, SD MBS Prambanan juga menampilkan penampilan angklung dan Tapak suci diajang Festival Seneng Bocah
Antusiasme tinggi terlihat dari interaksi antara peserta pameran dan pengunjung, yang terdiri dari orang tua, siswa, dan masyarakat umum. Selain mengasah keterampilan kewirausahaan siswa, acara ini juga menjadi wadah pembelajaran langsung tentang bagaimana mempromosikan dan menjual hasil karya mereka.
Sinergi Pendidikan dan Kreativitas
Kegiatan ini menunjukkan bagaimana pendidikan tidak hanya bertumpu pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter, akhlak, dan keterampilan hidup. Kolaborasi antara SD MBS Prambanan, PKBI DIY, dan masyarakat dalam acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk menciptakan generasi yang berkarakter, kreatif, dan produktif.
Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi agenda tahunan yang mampu mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang generasi penerus.




















