Aula sekolah kembali dipenuhi semangat menuntut ilmu dalam kegiatan Kajian Sabtu Siang (30/8) yang rutin dilaksanakan sebagai bagian dari penguatan ruhiyah dan wawasan keislaman. Meskipun langit sedikit mendung menaungi Prambanan siang itu, semangat para ustaz dan ustazah SD Muhammadiyah MBS Prambanan tak ikut surut.
Kegiatan dimulai dengan murojaah bersama Surah Al-Mujadalah yang dipimpin oleh Ustaz Dimas, salah satu guru Tahta. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang bergema di dalam aula menghadirkan suasana teduh dan nyaman, menjadikannya ruang terbaik untuk berkumpul dan memperkuat ilmu serta keimanan. Setelah murojaah, acara dilanjutkan dengan kajian inti. Ustazah Rena yang bertugas sebagai pembawa acara tampil dengan ciri khas suara enerjiknya yang langsung membangkitkan semangat peserta. Pembukaan yang ceria menjadi jembatan menuju sesi utama yang dinanti-nantikan.
Ustaz Rahmat Susanto, S.Pd., selaku Wakil Pimpinan 1 Bidang Pendidikan PPM MBS Yogyakarta hadir sebagai narasumber spesial. Dalam pemaparannya, Ustaz Rahmat mengangkat tema menarik dan relevan: tantangan hidup di abad ke-21. Beliau menekankan bahwa tidak cukup jika hanya berbekal memiliki kompetensi, berpikir kritis dan kreatif, serta kemampuan komunikasi dan kolaboratif. Karena paradigma kehidupan manusia telah bergeser, dari sekadar community development menuju empowerment, yakni pengembangan yang membangun keberdayaan sekaligus social change.
Lebih dalam lagi, beliau menyampaikan pentingnya adab sebagai landasan hidup. Dalam adab, ada tiga hal yang harus dimiliki setiap individu, yaitu ilmu, iman, dan amal. Ketiganya adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. “Puncak pencapaian seseorang yang beradab adalah mereka yang berilmu tinggi, beriman kuat, dan berperilaku baik,” pesan beliau.
Sebagai penutup acara, Ustazah Rena memberikan pantun spesial yang menandai akhir dari sebuah kajian penuh hikmah dan inspirasi.