SD MBS Prambanan melaksanakan kunjungan studi tiru sebagai langkah peningkatan mutu pendidikan. Era disrupsi membentuk dinamisasi dunia Pendidikan sehingga sekolah harus mampu menyesuaikan kondisi dan kebutuhan belajar peserta didik. Fokus kunjungan studi tiru ini untuk belajar tentang pengelolaan sekolah inklusi, pelaksanaan bilingual school dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

Tim studi tiru terdiri atas kepala dan struktural sekolah serta pengampu mata pelajaran bahasa, yang berkunjung ke SD INTIS Yogyakarta sebagai sekolah yang telah menerapkan sekolah Inklusi dan bilingual school serta menjadi sekolah penggerak.

“Kunjungan studi tiru dilaksanakan sebagai kegiatan belajar tentang sekolah inklusi, bilingual dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah”, ujar Ustadzah Riza Selaku Kepala SD MBS Prambanan.

Pelaksanaan kunjungan studi tiru diterima langsung oleh kepala SD INTIS School Yogyakarta beserta tim bilingual school dan koordinator program inklusi, serta didampingi langsung oleh Ibu Upik Sari selaku Pengawas Kemantren Kotagede Yogyakarta.

Mister Adin selaku kepala SD INTIS School Yogyakarta menyampaikan kunjungan studi tiru sebagai kegiatan belajar bersama untuk Pendidikan Islam yang lebih baik.

Proses kunjungan studi tiru dilaksanakan dengan tiga agenda yaitu pemaparan program sekolah, observasi pembelajaran di kelas dan diskusi.

Ibu Upik Sari memberikan penjelasan terkait perkembangan pelaksanaan sekolah inklusi yang ada di kota Yogyakarta. “semoga dengan kegiatan kunjungan studi tiru sebagai ajang silaturahim dan meningkatkan kualitas Pendidikan, Pungkasnya.

Leave a Comment